Sehari ingin mati,
hari berikutnya ingin hidup abadi
Lusa ingin mati lagi,
besoknya kembali dengan semangat pagi.
Hanya Dia yang Maha Tahu
Kapan rasa pilu akan berlalu?
atau memang takdirnya begitu?
Mencoba berpikir namun berujung buntu.
Aku sadar telah memulai yang salah
Sesuatu yang terlihat mudah,
namun nyatanya mentah,
bahkan tak memiliki arah
Jauh....... jauh.......
Semakin jauh kapal melaju
Berharap di satu waktu,
ku kan temukan pelangi di tempat berlabuh
-yay- | 27/05 - 11/10 | INA 61256
Setiap detik aku bertanya,
"Kapan tanggal itu tiba?"
Aku rindu bertemu yang tercinta
Walau sesaat namun tak apa
Dalam sendiri kusering meragu,
"Apa kota asing ini pantas untukku?"
Berkelana jauh dari istana nyamanku
Berusaha membangun istana baru
Kurindu aroma rumah meski gerah,
senyum Ibu yang hangat dan ramah,
tawa Ayah yang ringan pun renyah,
kecap masakan lawas nikmat merekah
Izinkanku beristirahat sejenak, kawan.
Dari milyaran penat dan amukan,
serta luapan emosi yang tak tertahan.
Sungguh hati ini rasanya tak karuan
Aku ingin pulang . . . . .
-yay- | 28/9 - 11/10 | INA 61256
 |
| Arthur Seat, Edinburgh, 2016 Photo Credit: Wahyu Ria Triastuti |
