Pertama, cuman sekedar mimpi bisa masuk di kampus ini.
Nggak jarang saya memimpikan bisa berdiri di tengah-tengah massa kampus ITB
BANGGA :)
perasaan itu yang saya rasakan pertama kali. Sesekali air mata juga turut mewarnai kedatangan di kampus terbaik bangsa ini.
Makin lama di sini, ilmu yang saya dapatkan dari kampus ini semakin banyak. Alhamdulillah. Dari yang namanya pelajaran kuliah, teman, senior, ragam bahasa dan budaya, aktivitas kampus, isu kampus, kos, angkot, pohon, labtek, 9blablabla, jaket himpunan, salam sakral Ganesha, jas angkatan, SMA favorit, kereta, IKASMADA, IKAMANGGALUH, buku kuliah, dan sebagainya. Semuanya benar-benar wow! Padahal saya belum mengenal jauh tentang semua itu, baru lapisan paling luarnya.
Benar-benar yang namanya In Harmonia Progressio seperti terlaksana di dalam kampus ini. Sekilas terdengar bagus ya, quoute-nya, padahala sebetulnya bisa diartikan mau progres ke yang baik atau buruk, itu tergantung lagi sama SDM kampus, terutama mahasiswa. dari sinilah, saya mulai berpikir dalam,
Ya, kehadiran saya di kampus ini BUKAN SUATU KEBETULAN, MELAINKAN TAKDIR, saya percaya itu. Atau penjelesan lainnya adalah saya hadir di sini karna diberi sebuah tanggung jawab yang harus dipikul dan diwujudkan sesuai dengan misi awal. Tanggung jawb apa saja? Mengharumkan nama baik SMA dan Surabaya, Mengabulkan impian orang tua, dan memberi suatu prestasi membanggakan di ITB. Mewujudkan impian? of course, saya masuk ke sini nggak ngasal pilih kampus ya, tetapi dengan tujuan mendekatkan diri ke impian terbesar saya, MENGHIJAUKAN BUMI. Yeah, Wellcome in ITB, yaya. Have a great College-hood :)Khukhukhu, berat juga ya yang harus aku pikul. ya ini yang namanya hidup, penuh tantangan, supaya membentuk pribadi kita lebih baik lagi. Bukan hidup kalau nggak ada masalah, tantangan, tanggung jawab, konflik, dan semacamnya.
Please, bless me Allah, to get my dream. Amin.
-Wahyu Ria Triastuti-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar