Jalan panjang yang kutempuh tak pernah bersahabat.
Pelik peluh pun melebur merangkai penat.
Bahagia telah hilang, pudar, mengarat.
Menggantung di angkasa, kaku terjerat.
Aku terus melangkah berteman pilu.
Mengikuti arus takdir yang sering sendu.
Satu keyakinan yang mengakar di otakku,
Tuhan ada, setia menemani, dan mencintaiku
Setelah kesulitan pasti ada kemudahan,
Setelah kesulitan pasti ada kemudahan,
Salah satu syair abadi terindah dalam Qur'an
Tuhan genggam tanganku, peluk aku dalam tuntunan.
Aamiin.
-yay-
26/05/2020 | 4.18 pm (GMT+7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar